4 JUTA ORANG MATI TIAP TAHUN KARENANYA...



Kesehatan merupakan hal yang sangat penting. Walau demikian masih banyak orang yang menderita sakit bahkan meninggal akibat berbagai macam penyakit.

Ada berbagai macam penyakit yang menjadi penyebab kematian seseorang. Di dunia tercatat hampir 4 juta orang mati tiap tahunya akibat 2 penyakit paru.

Yang menjadi masalah adalah di negara-negara miskin penyakit pernafasan ini terlalu sering tidak terdiagnosis dan tidak diobati. Penyakit ini baru di respon setelah kondisi kesehatan seseorang memburuk. Penyakit apakah itu?

ASMA DAN COPD

Dua penyakit paru kronis utama - asma dan COPD - membunuh hampir 4 juta orang di seluruh dunia setiap tahun. Ini merupakan temuan terbaru pada sebuah penelitian.

Studi tersebut menghitung bahwa 3,2 juta orang meninggal pada tahun 2015 dari COPD (penyakit paru obstruktif kronik) - sekelompok kondisi paru-paru yang mencakup emphysema dan bronkitis kronis, yang sering dikaitkan dengan merokok.

Sedangkan Asma menyebabkan 400.000 kematian lainnya menurut laporan pada penelitian tersebut.

Dari sudut pandang kejadian, asma lebih sering terjadi dan dialami oleh lebih banyak orang. Namun jika dari sudut pandang dampak, maka COPD lebih mematikan. Namun tidak perlu khawatir karena pada dasarnya penyakit tersebut dapat diobati.

Permasalahanya adalah banyak orang yang tidak terdiagnosis menderita penyakit tersebut. banyak juga yang tidak mencari pengobatan atas penyakit tersebut. Di beberapa negara bahkan, pengobatan penyakit tersebut disebut tidak memadai.

"Meskipun penyakit ini bisa dicegah atau diobati dengan intervensi yang terjangkau, penyakit ini kurang mendapat perhatian dibandingkan penyakit menular lainnya yang menonjol, seperti penyakit kardiovaskular, kanker atau diabetes," kata penulis utama Theo Vos, seorang penulis Profesor di University of Washington, di Seattle. Dia berbicara dalam sebuah rilis berita dari The Lancet Respiratory Medicine.

COPD terutama disebabkan karena merokok dan polusi udara. Sedangkan asma kebanyakan disebabkan oleh faktor alergen.

Salah satu ahli bidang pernapasan mengatakan walaupun penyakit tersebut berat, namun bisa diobati selama kondisi belum memburuk.

"Asma mungkin cukup mudah dikontrol dan bahkan disembuhkan dengan obat-obatan," catat Dr. Len Horovitz, spesialis paru di Lenox Hill Hospital di New York City.

"COPD juga dapat diobati, namun kerusakan pada paru-paru bersifat permanen. Jadi penurunan fungsi paru-paru yang rusak karena COPD tidak dapat disembuhkan, sedangkan asma tidak memiliki masalah ini."

Para peneliti menemukan bahwa COPD paling banyak menyerang negara-negara  : India, Lesotho, Nepal dan Papua Nugini. Sedangkan asma sangat banyak menyerang negara-negara: Afghanistan, Republik Afrika Tengah, Fiji, Kiribati, Lesotho, Papua Nugini, dan Swaziland.

Berbicara dalam sebuah jurnal komentar, Onno van Schayck, dari Universitas Maastricht di Belanda, mengatakan bahwa bahan bakar masakan dalam ruangan - bahan "biomassa", kayu dan batu bara seperti itu - tetap menjadi sumber utama penyakit pernafasan di negara-negara miskin.

Penggunaan bahan bakar memasak ini "adalah salah satu penyebab terbesar polusi udara," katanya. "Saat ini, lebih dari separuh populasi dunia menggunakan bahan bakar biomassa sebagai sumber masak utama, yang mengakibatkan tingginya beban morbiditas dan mortalitas. Untuk mengurangi polusi udara rumah tangga, beralih ke bahan bakar bersih akan diinginkan. Namun, perubahan ini tidak Selalu mungkin karena kendala keuangan atau logistik, terutama di daerah kumuh perkotaan. "

Intervensi yang ditujukan untuk mengganti tungku masak dengan tungku asap dengan perangkat pembersih yang lebih bersih dan murah akan berjalan jauh untuk mengurangi beban asma dan COPD di seluruh dunia, kata van Schayck.

Melihat hal tersebut, selayakny kita bersyukur kita hidup di Indonesia tercinta. Pengobatan kian hari kian membaik. Walau demikian dua penyakit ini tetap harus kita waspadai. Hal yang sangat penting juga, jika di sekitar kita ada orang dengan masalah pernapasan, ingatkan dan bantu mereka untuk mendapatkan pengobatan ke fasilitas pelayanan terdekat.

Semoga kita selalu sehat !!!




EmoticonEmoticon